Transport Layer dan Network Layer ( Tugas Sistem Terdistribusi)
Nama : Ismarbani
NIM : 1001530085
Kel : A2
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
NIM : 1001530085
Kel : A2
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor
urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
Fungsi
lapisan Transport antara lain :
Flow control
Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.
Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.
Multiplexing
Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
Virtual
Circuit Management
Membuka, menjaga dan terminasi hubungan komunikasi
Membuka, menjaga dan terminasi hubungan komunikasi
Error Checking & Recovery
Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi.
Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi.
¢ Implementasi Lapisan Transport
- Transmission Control Protocol (TCP)
- User Datagram Protocol (UDP)
Kelebihan
Layer 4 (Transport) adalah:
·
menggunakan
bahasa internet
·
menyediakan
transmisi data yang handal dan penerimaan
·
kemudahan
dalam transmisi
·
kemudahan
dalam penanganan troubles
·
kemudahan
dalam memasang kabel
·
biaya
intalasi kabel rendah
·
efisien
kabel
Kekurangan
Layer 4 (Transport) adalah:
· -
membutuhkan
overhead yang cukup
·
- mengalami
kesulitan untuk pemasangan kabel dalam jumlah besar
·
- sukar di
implementasi untuk susunan yang tidak teratur
· -
performance
turun untuk banyak node
· -
penanganan
troubles rumit
· -
biaya
instalasi kabel tinggi
· -
sistem
pengkabelan rumit
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
¢ Mendefinisikan logical addressing,
mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork. Lapisan Network
bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan
mengandalkan logical address yang disebut juga sebagai Network-Address
(Layer3-Address).
¢ Lapisan Network berfungsi sebagai
"penerus paket" (Packet Forwarder), yaitu pengantar paket dari sumber
(Source) ke tujuan (destinition). Sifat forwarder ini disebut sebagai routing.
¢ Fungsi routing didukung oleh routing
protokol, yaitu protokol yang bertujuan :
- Mencari jalan terbaik menuju
tujuan
- Tukar menukar informasi
tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya
Kelebihan Layer 3 (jaringan) adalah :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
- Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan.
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral.
Kelemahan Layer 3 (jaringan) adalah :
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
- Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX.
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
- Membutuhkan administrator yang professional.
- Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home